Sweet Melting X Dreamy Dream

Giveon - Heartbreak Anniversary | Cover by Conor Maynard   I found this cover song on my instagram a few days ago And I just wrote a poem this night, I think the vibe in this cover is beautiful suit with my poem     Bunga Pemanggil Masa Lalu   Masa lalu adalah sebuah kenangan tanpa ujung Mengandung luka dan kelabu Tak selalu merona tapi selalu meluka Di tengah musim semi ini aku kembali Mengulang lingkaran beracun ini Aku kembali berjalan di tengah keindahan ini Di bawah bunga sakura yang merekah Yang juga berguguran dengan cantiknya Jalanan setapak berubah warna Seluruh sudut dipenuhi warna merah muda Sakura memanggilku untuk datang kembali Membawaku datang kemari Melukai lagi dan merenungkanku lagi Kelopak sakura yang berguguran perlahan Memanggil kembali semua masa laluku Termasuk di dalamnya semua luka dan rapuhku Hatiku selalu merasa sesak karna semerbak harum sakura Hingga membuatku menjatuhkan air mataku Bunga yang seharusn

  Hopefully, everyone can read this story With listening IU – My Old Story And you can feel my feelings directly   Goodbye Happiness “Tink, Are you live happily?” Ini adalah sebuah cerita tentang bagaimana sebuah buku bisa mengajarkanku untuk belajar bahagia walaupun harus terluka karena bahagia dan cinta Buku ini aku temukan saat aku masih SMK Aku yang masih berusia kurang dari 17 tahun tak pernah mengenal cinta Termasuk di dalamnya roman picisan Yang aku tahu saat itu hanya belajar dan belajar Sisipan yang ku miliki hanya teman sekolah dan ekskul Dan sejujurnya ini jadi hal yang paling ku sesali dalam kehidupan sekolahku Sekedar sekolah Sekedar berteman Saat itu perpustakaan sekolah tidak besar Tapi kalau kalian beruntung kalian bisa menemukan banyak buku ajaib Termasuk aroma khas buku lama dan baru bercampur Semerbak yang selalu aku rindukan Buku ini menceritakan tentang sebuah kisah persahabatan yang lalu berlanjut Kisah awal yang selalu ingin

  Minggu, 2 Mei 2021 Selamat Hari Pendidikan Indonesia tidak hanya membutuhkan generasi yang berpendidikan namun juga bermoral dan bisa berbagi kebahagiaan dengan sesamanya   Kata pendidikan mungkin akan selalu mengaitkan kita dengan jenjang pendidikan formal   Namun nyatanya guru terbaik bukan dari jenjang itu   Guru terbaik adalah pengalaman   Jadi jangan merendah karena pendidikan   Karna kesempatan dan pengalaman bukan sesuatu yang terbentuk dari sekadar kata suka   Tapi juga bergantung pada takdir dan usaha   Tak perlu malu apalagi ragu kalau kita mungkin tak punya previllage yang begitu diinginkan semua orang   Kalau kita tak miliki previllage itu, tak mengapa   Mungkin kita ditakdirkan untuk ikut menciptakan dan berbagi   Bukan sekedar memiliki dan memperlihatkan   Sukses tak selalu dihitung dalam angka dan nominal   Meski persepsi yang terbentuk sudah begitu Berhenti berhitung dan mulailah bersyukur   Bahagia bukan u

  Setangkai daun merah jatuh Di bawah pohon mapel aku meneduh Langit senja mulai memerah Aku mulai mengenang Tatapan ku tenang Aku tenggelam dalam pengharapanku Tanpa arah tanpa tujuan Aku menanti kabar yang tak berujung Kenangan menyapa Aku kembali turun dalam lamun Mengenang hatiku yang pernah merekah Mengharap kisah terindah terjadi Namun nyatanya kisah indah itu tak pernah menjadi Hanya meninggalkan ku dalam luka Bersama dengan ragu dengan kisahku Yang terjebak dalam sad ending tanpa akhir Aku tak mengaku aku rindu Luka ini terlalu rapuh untuk itu Tapi aku tak bisa mengelak Rasa itu terlalu ragu untuk berpaling Suaramu tertaut dalam benakku Senyummu telah terpatri dalam ingatanku Pengharapanku tentangmu tak pernah putus Selalu berharap kau datang dan menjadi milikku Sisa langkahmu yang tertinggal Terus menangkap bayanganmu dalam pikirku Aku masih berharap bagian terbaik dari cerita ini Aku masih berharap akan ada kelanjutan kisa

Di bawah pohon mapel Daun kuning berjatuhan Kering dan sendiri Langit berubah menjadi senja Matahari meneduhkan sinarnya Awan menyemburatkan jingganya Aku di sini sendiri Melihat ke dalam bayanganku sendiri Dari sebuah oasis kecil Yang terbentuk semu dari fatamorgana Terlihat seorang gadis kecil Sedang termenung tanpa arah Menatap kosong tanpa riang Mematikan hati dan rasanya Air mata telah pergi Sendu tak lagi Mungkin mati rasa Sekilas raut wajahnya terlihat Ia datang dengan senyum terindahnya Tapi angin datang dengan lembut Senyumnya hilang dan terhapus Ia terlihat sepertiku Lamunanku buyar Ia tetap ada disana Menatapku kosong Tanpa senyum tanpa hati Mungkin hatinya mati Angin kembali datang dengan lembut Mulai menerbangkan daun kering Memori pertama itu kembali hadir Aku melihatnya Dia melihatku Seperti takdir yang sudah mengalir Kami saling tersenyum Tanpa menyapa tanpa suara Hanya hati yang saling bertemu Ta