Monokrom

Dan bahkan aku takut melihat diriku sendiri
Saat aku melepaskan semua topeng ini
Melepaskan topeng terakhir ku...
Padahal ini baru yang pertama kali nya
Entah bagaimana waktu melaju dengan cepat
Melintasi batas-batas terakhir ku
Menambah setiap beban yang tak terlihat
Mengeringkan kelopak mata ku
Melupakan aku akan rasa sakit
Merubah perih jadi senyuman manis
Menutupi luka dengan tawa riang...
Dunia yang ku kenal telah berubah mengerikan
Dalam sujud ku selalu ku minta tuk diselamatkan
Entah dari apa dan kenapa
Seolah ku tak punya apapun tuk bertahan
Dalam diam itu tertunduk
Aku membasahi jiwaku
Bukannya sedih aku malah takut dengan diriku sendiri
Seolah gadis kecil bertudung putih itu orang lain
Padahal ia hanya sendirian di ruangan itu
Isak tercekat tak mampu bicara
Semua menuli bahkan tembok pun pasti tak mendengar
Bayangan neraka baru mulai melintas di depan bola matanya
Menusuki jiwanya Melumat hatinya yang tulus
Tulus di relung nya tapi tak elok di mata yang lain
Sejenak gemuruh itu menderu dalam sukmanya
Mengharapkan cahaya Merindukan matahari
Sejenak pula saat itu waktu berhenti
Gadis kecil itu kembali lagi
Entah berapa banyak topeng lagi yang ia pakai
Dan entah bagaimana pula wujud topeng-topeng itu
Istilah kata baik-baik saja itu menyeruak
Semua mendadak kembali seperti sediakala
Seolah kegelapan itu tak pernah merenggut
Seolah topeng-topeng itu tak pernah lepas
Seolah gadis kecil itu tak pernah terpuruk...