The Mirror of Sky Castle

     Sky Castle adalah sebuah drama korea besutan JTBC di tahun 2019 ini. Jujur pada awalnya saya juga tidak tahu tentang drama ini. Saat drama ini viral di internet pun saya hanya terlihat menanggapinya dengan sekilas. Tapi dalam sekilas itu saya yakin ada satu hal yang sangat berbeda. Pada akhirnya saya pun membuktikan hal itu sendiri. Setelah akhirnya saya menemukan waktu senggang untuk menonton drama ini. Harus saya akui. Dari segi alur cerita, penokohan hingga settingnya, drama Sky Castle ini adalah salah satu drama terbaik yang pernah saya tonton. Kalau biasanya saya hanya tertarik menonton drama karna aktris atau aktornya dan saya cenderung memilih drama dengan cerita yang sederhana. Tapi seperti yang kita lihat ada banyak kejutan di drama ini. Bahkan saya bisa katakan drama ini berhasil menyentuh klimaks nya dengan sangat sempurna. Setiap karakter berhasil menunjukkan setiap sisi penokohan dengan sangat baik. Bahkan setiap konflik yang dimunculkan sama sekali tidak membuat saya menjadi bingung. Setiap konflik diceritakan dengan benang merah yang rapi.
     Drama ini bercerita tentang bagaimana sejumlah keluarga dalam suatu komplek perumahan yang saling bersaing dalam mencapai nilai tertinggi, peringkat angka, dan tingkat sosial yang harus dicapai keluarga mereka dan anak-anak mereka di sekolah. Pendidikan memanglah suatu hal yang sangat penting. Tapi siapa sangka dalam prosesnya juga bisa menjadi boomerang untuk diri kita sendiri. Angka, nilai, peringkat, ambisi hingga pujian dan sanjungan yang selalu ingin dikejar. Bahkan tanpa sadar kita pun juga terluka karenanya. Merasa tertekan dan depresi, menyalahkan diri sendiri atau mencari kambing hitam yang lain.
     Saya pun juga pernah berada pada posisi itu. Saya mendapatkan nilai yang di mata orang lain cukup baik tapi orang tua saya tahu seharusnya saya bisa mendapatkan nilai yang lebih baik lagi. Disisi lain juga nilai itu seolah menguap begitu saja jika disandingkan dengan nilai-nilai lain yang nyaris sempurna. Saat itu saya juga harus ikut bertarung mendapatkan bangku sekokah dengan nilai ujian yang seadanya itu. Tentu saja ini menimbulkan kekhawatiran yang besar bagi orang tua saya. Syukurlah, pada akhirnya saya tetap bisa diterima di sekolah tersebut.
       Akan tetapi, sejujurnya saya juga terkejut dengan semua itu. Saya merasa benar-benar jatuh. Saya merasa seolah saya sedang diuji di saat yang tidak tepat dimana saya tidak memiliki kesiapan apapun untuk menghadapinya. Hebatnya saya mengalami hal ini dua kali dan saya sangat bersyukur atas pengalaman yang di kemudian hari saya anggap menakjubkan ini.
    Saya pun juga mulai berpikir tentang hal itu saat itu. Apakah ini adalah sesuatu yang bisa dianggap adil? Masa depan seorang anak harus dipertaruhkan dalam angka? Tiga tahun masa belajar kami harus ditentukan dalam ujian dengan masa kurang dari satu minggu. Apakah ini adil? Tapi, itulah yang kemudian juga menjadi catatan dalam sejarah pendidikan kita.  Pendidikan di Indonesia kini juga terus mulai berbenah. Perlahan namun pasti tiga tahun masa belajar kami juga pada akhirnya dihargai.
    Belajar dari Sky Castle, ada satu pelajaran penting yang bisa saya pahami dengan baik, pada akhirnya angka mungkin adalah sebuah penentu tapi angka bukanlah segalanya. Ambisi bisa menjadi api yang membakar semangat mimpi kita, tapi ambisi yang berlebih juga bisa membakar diri kita sendiri dari dalam tanpa kita sadari. Ambisi yang berlebih itu juga bisa menutup mata dan telinga kita tentang dunia di luar pikiran kita. Membuat kita terjebak dalam ego dan pikiran kita sendiri. Kemungkinan terburuknya adalah kita tenggelam dalam ambisi kita dan kita bisa melukai orang lain demi ambisi yang sudah terlalu berlebih. Tapi, ambisi bukan berarti tidak diperbolehkan. Kita boleh memiliki ambisi selama kita bisa mengendalikannya. Ambisi itu boleh, tapi jangan sampai itu membuat kita melukai orang lain, apalagi teman kita sendiri.





Komentar

  1. Dari 3 artikel kamu. Ini yang paling menarik menurut aku. Tulisan mengenai Drama Sku Castle dituturkan dengan apik sehingga membuat pembaca penasaran ingin menontonnya sendiri hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

방탄소년단 | BTS | FILM OUT [SONG LYRICS]

Cover|KUN, CHENLE - free love (HONNE) [SONG LYRICS]